
Tasikgemilang.com. Tembilahan,- Jaka Saputra selaku yang menjabat Ketua Bidang IV BPC Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) yang membidangi Pariwisata, Ekonomi Kreatif dan Infokom, mengatakan Inhil merupakan alam tanah gambut sangat potensi yang luar bisa untuk budidaya kopi jenis liberika.
Untuk lakukan konservasi kelapangan, budidaya kopi dengan memberdayakan petani sudah dilakukan Jaka di wilayah Inhil sejak tahun 2019.
Jaka memberikan bibit gratis ke petani, serta melakukan pendampingan yang intensif mulai dari menanam, merawat hingga panen. Dan hasilnya pun tidak mengecewakan dan sudah mulai dirasakan oleh petani
"Bibit kopi liberika telah kami bagikan secara gratis hampir kesemua Desa yang ada di Kabupaten Indragiri Hilir, Alhamdulillah di tahun ini kopi liberika sudah panen dan petani kopi liberika Inhil sudah bisa merasakan hasil kerjanya," ujar Jaka kepada awak media.
Pengusaha muda yang memiliki puluhan cabang bisnis itu juga menambahkan harga jual biji kopi liberika Inhil sangat menjanjikan bagi para petani.
"Kopi liberika dipasaran untuk saat ini di hargai cukup tinggi kisaran Rp. 120.000/kg, Tentu ini menjadi angin segar dan sangat menjanjikan buat petani di Inhil saat anjloknya harga buah kelapa ,” ucap Jaka
Kemudian Jaka mengatakan, kopi liberika memang sangat potensi untuk di budidayakan di daerah Inhil yang merupakan daerah gambut, selain itu cocok sebagai tanaman tumpang sari.
Bersama HIPMI Inhil Jaka sangat optimis dengan membudidayakan kopi liberika untuk Inhil dalam skala yang lebih besar agar branding kopi asal Inhil dikenal lebih luas lagi dan bersaing dengan kopi-kopi dari daerah lain di Indonesia.